Perilaku Konsumen, Surplus Konsumen, dan Elastisitas Harga
Perilaku Konsumen
adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian,
pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Selain itu, ada juga yang mengartikan
perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,
perilaku, dan lingkungan yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai
aspek.
Cara untuk mempelajari pendekatan konsumen ada dua, yaitu
:
·
Pendekatan Marginal Utility (cardinal)
Ø Beranggapan bahwa kepuasan
konsumen dapat diukur dengan satu satuan.
Ø Konsumen berusaha
memaksimumkan kepuasan total.
Ø Kepuasan konsumen dibatasi
garis anggaran.
·
Pendekatan Indifference (ordinal)
Ø Beranggapan bahwa kepuasan
konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan.
Ø Anggapan dalam pendekatan
Indifference Curve sebagai berikut :
v Konsumen mempunyai pola
preferensi akan barang-barang tertentu.
v Konsumen mempunyai sejumlah
uang tertentu.
v Konsumen berusaha
memaksimalkan kepuasan.
Surplus Konsumen
adalah kelebihan antara kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi barang dengan
pembayaran untuk memperoleh barang tersebut. Ada juga yang mengartikan Surplus
Konsumen merupakan pencerminan suatu keuntungan lebih yang dinikmati oleh
konsumen karena adanya selisih antara harga maksimum pembelian dengan harga
jual suatu barang.
Elastisitas adalah
ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhi. Elastistas dibagi menjadi tiga, yaitu :
·
Price Elasticity (Elastisitas Harga)
>> persentase
perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga
barang tersebut.
·
Cross Elasticity (Elastisitas Silang)
>> persentase perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatu
barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.
·
Income Elasticity (Elastisitas Pendapatan)
>> persentase perubahan kuantitas barang yang diminta
sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.